Pada sebagian besar anak selalu tidak ingin dikekang oleh orang tuanya, karena jika anak terlalu dikekang maka akan menjadikan jiwa pada anak akan terganggu. Anak selalu menginginkan bimbingan dan arahan dari orang tuanya tetapi bukan berarti anak tersebut menginginkan cara yang salah seperti kekangan, bentakan, dan juga penyiksaan. Jika bunda melakukan hal tersebut kepada sang anak, maka kemungkinan besar anak akan menjadi hiperaktif. Anak yang hiperaktif harus dipahami benar-benar oleh orang tuanya. Sikap orang tua kepada anak normal dan anak hiper aktif tentunya berbeda. Anak hiperaktif tentu membutuhkan perhatian lebih dari orang tuanya. Selain itu ketahuilah cara mengatasi anak hiperaktif dengan baik.
Berikut cara mengatasi anak hiperaktif, antara lain:
Jika anak terlalu aktif, bunda harus memberi sikap yang tegas tetapi bukan berarti bunda memarahi apalagi menegur dengan nada tinggi. Cukup dengan memanggil nama si kecil dengan lembut dan mmberi teguran kecil yang nyaman di dengar sehingga si kecil akan mudah mengerti apa yang dilarang oleh bunda.
Jika anak memberikan reword untuk bunda, sebaiknya bunda konsisten dengan janji yang telah diucapkan pada si kecil. Karena, jika janji dan ucapan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan maka itu akan membuat si kecil kecewa dan frustasi.
Cobalah mencari tahu penyebab perilaku aktif si kecil. Bunda harus memperhatikan perilaku si kecil dari sebelumnya dan membandingkannya dengan perilaku yang selanjutnya jika anak terlalu aktif. Maka bunda akan mengetahui solusi untuk mengatasinya.
Bila si kecil menginginkan sesuatu, bunda sebaiknya jangan terus mengatakan tidak tetapi bunda harus memberi penjelasan kepada anak.
Selain itu bunda harus memberikan asupan gizi yang seimbang seperti memberikan produk andalan keluarga seperti Dancow. Karena dancow akan membantu eksplorasi si kecil dalam hal proses berpikir atau kegiatan yang lainnya.
Itulah cara mengatasi anak hiperaktif, semoga bunda selalu memperhatikan sang buah hati ya, akan sang buah hati tumbuh dengan semestinya.