Setiap Universitas Di Indonesia pasti memiliki brand tertentu unutk mengemas namanya untuk menjadi besar. Salah satunya adalah dapat di buktikan dengan kualitas sumberdaya mahasiswanya yang tinggi dan bagus. Salah satu kualitas mahasiswanya dapat di lihat dari beberapa faktor. Selain dari nilai IPK yang tinggi, keaktifan dam berorganisasi, juga dapat di lihat setinggi apa kualitas penelitiannya.
Karena salah satu kuajiban dari mahasiswa dari ketiga kuwajiban yang harus di lakukan adalah penelitian. Panelitian ini ada kalanya menemukan teori baru, menganalis dan memcahkan suatu permasalahan, atau juga bisa mengungkap dari teori yang sudah ada. Nah, bebicara tentang penelitian kali ini akan kami bahas salah satu mahasiswa dari yang penelitiannya memiliki kualitas tinggi. Dai meneliti tentang kebenaran Indonesia sebagai 10 besar negara pengekspor pakaian siap jadi.
Dia meneliti ini karena salah satu pendapatan negara yang terbesar juga dari situ. Sebab dapat menyerap tenaga kerja yang besar dan menghasilkan devisa yang tinggi, selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia sebagai sandang. Sebagai salah satu mahasiswa pascasarjana doktoral dari Universitas Di Indonesia pembahasan penelitian ini sangatlah rumit. Karena cakupannya adalah Indonesai atau bahkan dunia.
Berbulan-bulan dia menghabiskan waktunya untuk membuat penelitian tersebut. Berbagai lembaga di Indonesia yang ada sangkutannya dia datangi. Hingga sampailah penelitian tersebut selesai dan akan di sidangkan sidang. Bukan main dalam sidangnya dia mampu mempertahankan penelitiannya di depan 7 guru besar UI dengan cukup baik sekali.
Dari penelitian tersebut menghasilkan bahwa industri pakaian di Indonesia sebenarnya mengalami stagnan. Karena mayoritas dari para pengusaha hanya melakukan aktivitas yang bernilai rendah saja. hal tersebut di buktikan dari bahwa indonesia belum memasuki Oridinal Design Manufakturing dan Original Brand-Name Manufactur. Hal tersebut karena keterbatasan sumber dayanya.
Sehingga solusi yang di tawarkan dari mahasiswa Universitas Di Indonesia satu satunya adalah membuat kebijakan yang bisa membantu mereka untuk Go International. Maka dengan dengan demikian tentu yang paling utama adalah dengan memperbaiki sumberdaya manusianya dulu. Setelah SDM selasai baru selanjutnya adalah relationship nya di perbanyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar