Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh kucing, tentu saja diperlukan makanan kucing yang penuh nutrisi. Makanan yang penuh gizi juga bisa menjaga kesehatan kucing dan juga memberikan energi yang cukup setiap harinya. Namun perlu Anda ketahui, cara memberi makan anak kucing baru lahir tentu berbeda dengan pemberian makan untuk kucing dewasa. Dalam hal ini, anak kucing baru lahir belum bisa mengonsumsi makanan padat.
Apabila Anda merawat anak kucing tanpa induk, maka Anda perlu mengetahui makanan yang tepat untuk anak kucing baru lahir serta cara merawatnya dengan benar. Berikut hal – hal yang perlu Anda ketahui tentang makanan anak kucing baru lahir serta cara perawatannya:
Pemberian susu
Makanan anak kucing baru lahir atau kucing yang masih berusia di bawah usia 4 minggu, lebih baik diberikan asupan makanan berupa susu. Sedangkan, untuk anak kucing yang masih memiliki induk, konsumsi susu dapat dilakukan secara langsung dari susu induknya. Tapi, Anda juga bisa memberikan tambahan susu formula pada anak kucing. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan untuk memperoleh saran susu formula yang tepat.
Makanan anak kucing baru lahir selain susu
Setelah Anda mengetahui makanan anak kucing baru lahir yang paling utama, makanan anak kucing perlu diganti sesudah kucing berusia 3,5 - 4 minggu. Di sini, Anda bisa mulai menyapih kucing dari susu botol secara bertahap supaya kucing bisa menyesuaikan dengan baik. Cara berikut bisa Anda terapkan:
Mulai dengan menawarkan formula anak kucing dengan menggunakan sendok.
Lalu, mulailah menawarkan formula anak kucing dengan diletakkan di atas piring.
Kemudian, secara bertahap Anda bisa menambahkan makanan kucing ke dalam susu formula kucing di piring atau tempat makan kucing
Tingkatkan jumlah makanan di piring dan tambahkan lebih sedikit susu formula untuk kucing.
Ketika melewati proses penyapihan, pantau anak kucing serta kotorannya guna memastikan bahwa mereka mencerna semua makanan yang Anda berikan dengan baik. Jika anak kucing baik-baik saja dan juga tidak mengalami masalah pencernaan (misalnya mencret atau diare), maka Anda bisa memperkenalkan lebih banyak makanan kepadanya secara bertahap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar